Sepercikhikmah
– Sahabat sepercikhikmah setiap rumah tentu ada masalahnya sendiri-sendiri, ada
yang mengenai ekonomi ada juga yang mengenai fisik.
"Istriku
sudah enggak cantik lagi,"
"Istriku
jadi gemuk,"
"Perasaan
dulu cantik dan segar, kok sekarang,"
Dan,
sejuta alasan lain yang intinya sama yakni sang suami merasa istrinya sudah
"expired".
Kondisi
istri yang berbeda antara dulu dan sekarang tersebut kemudian membuat parasuami
(walau tidak semua) merasa boleh bermain mata hingga bermain api. Tidak sedikit
suami yang dengan sadar telah menghancurkan apa yang ia bangun bertahun-tahun
hanya karena tidak bisa menahan diri, demi kepuasan sesaat. Na'udzubillah.
Sahabat
sepercikhikmah ada beberapa pertimbangan yang seharusnya dipikirkan para suami
sebelum mereka berhak mengkhianati istri dengan alasan di atas, yaitu:
1.
Istrimulah yang dulu menerimamu ketika belum menjadi sesuatu
Apabila
saat ini kamu dikagumi banyak wanita, percayalah bahwa semua itu bukan
semata-mata karena mereka menerimamu dengan tulus, melainkan karena kamu sudah
jadi "sesuatu". Sedangkan istrimu? Dia sudah membersamaimu ketika
kamu belum jadi apa-apa.
2.
Hargailah pengorbanan istrimu walaupun dia tidak meminta
Bisa
jadi istrimu dulu adalah gemerlap bintang alias "sesuatu". Kemudian
dia relakan kelip bintang itu saat menikah denganmu dan ia baktikan seluruh
hidupnya untuk menjadi istri yang sholehah serta ibu yang bertanggung jawab.
Jika istrimu hanya memikirkan dirinya sendiri, bisa jadi ia akan sama kerennya
bahkan lebih dengan wanita-wanita yang kau temui di luar sana yang membuatmu
tergoda.
3.
Bagaimana perasaanmu jika ibumu, anak perempuanmu, dan saudara perempuanmu
diperlakukan tidak adil seperti dirimu memperlakukan istrimu?
Ini
saja sudah bisa jadi jawaban bagi laki-laki yang mau berpikir.
4.
Roda berputar, bisa jadi saat ini pesona istrimu redup karena kesibukan
domestik, tapi tidak ada yang tahu nanti. Bagaimana jika saat dirimu redup,
istrimu berkilau? Bagaimana rasanya melihat istrimu dekat dan dikagumi banyak
laki-laki? Sakit, bukan? Maka seperti itulah perasaan istrimu ketika kamu
berusaha "bermain-main" di luar sana.
5.
Istri yang sekarang kamu pandang sebelah mata karena mungkin sudah banyak
berubah adalah wanita yang dulu kamu puja-puja. Maka tidak ada jaminan jika
kamu saat ini mengkhianati istrimu demi wanita lain yang lebih segar, sikapmu
tidak akan seperti itu, tidak ada jaminan.
6.
Diberi sejuta wanita yang cantiknya luar biasa pun laki-laki sejatinya tidak
akan pernah puas. Akan selalu kurang dan kurang. Kecuali, laki-laki yang
beriman dan mau menundukkan pandangan. Maka, tidak ada jaminan juga jika saat
ini kamu mengkhianati istrimu demi wanita lain yang lebih memesona, besok besok
kamu tidak akan berperilaku sama.
Sahabat
sepercikhikmah sesungguhnya Allah itu Mahaadil. Jika hamba-Nya bersyukur nikmat
Allah bertambah, jika kufur azab Allah sangat pedih.
Laki-laki
yang masih memiliki hati nurani dan beriman tidak akan pernah bisa dan tidak
akan tega menyakiti hati istrinya. Bukankah sebaik-baiknya laki-laki adalah
yang paling baik terhadap istrinya? Begitu kata Rosul, bukan?
Semoga
bermanfaat.
Sumber:Ummi-online