Suami Istri Baca!!! Rezeki-Rezeki ini Akan Datang dari Barokah B3rhu*bung4n Suami-Istri

Sepercikhikmah – Sahabat sepercikhikmah Sebuah hu*bungan antara pria dan wanita dalam koridor agama akan mendatangkan banyak pahala. Begitu pula sebaliknya, hu*bungan diluar ketentuan syariat agama akan mendatangkan azab dunia dan siksa pedih diakhirat.


Jangankan berhu*bu*ngan layaknya suami istri, wanita dan pria yang bukan muhrim tidak diperbolehkan untuk bersentuhan.

Berbeda halnya jika hu*bu*ngan tersebut telah diikatkan dalam sebuah pernikahan yang sah, maka satu sama lain sudah dihalalkan.

Berhu*bu*ngan dengan pasangan secara halal sudah merupakan rejeki bagi seseorang. Namun, apabila hu*bu*ngan tersebut menyimpang maka dapat mengganggu atau menghambat rejeki. Rejeki tidak hanya tentang harta dan materi. Kesempatan untuk menikah dan merasakan memiliki anak merupakan rezeki yang lebih besar.

Rezeki adalah urusan Allah karena Dia akan memberikan rezeki pada setiap umat tanpa pandang bulu. Hu*bu*ngan intim menjadi halal jika hu*bu*ngan ini telah dihalalkan dalam ikatan pernikahan suami istri. Lalu apakah rezeki yang akan didapatkan oleh pasangan suami istri?

Ketika melakukan kemesraan dengan pasangan suami atau istri, maka Allah akan memberikan rezeki bagi kita, seperti dikutip kumpulanmisteri.com berikut ini,

1. Rezeki atas Halalnya Berhu*bu*ngan

Hu*bu*ngan suami istri yang halal adalah suatu rejeki yang luar biasa. Apabila hu*bu*ngan belum disahkan dalam sebuah pernikahan, maka hu*bu*ngan tersebut masih berupa larangan sehingga tidak dapat berduaan, berme*sraan atau kegiatan bersama lainnya.

Setelah dihalalkan maka kita tidak perlu khawatir lagi akan melanggar larangan Allah untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian berse*tubuh dengan istri-istri kalian termasuk sedekah!.” Mendengar sabda Rasulullah itu para shahabat keheranan dan bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang suami yang memu*askan n4*fsu bir4h1nya terhadap istrinya akan mendapat pahala ?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika mereka (para suami) bersetubuh dengan selain istrinya, bukankah mereka berdosa .? “Jawab para shahabat : “Ya, benar”. Beliau bersabda lagi : “Begitu pula kalau mereka bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), mereka akan memperoleh pahala!”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim, Ahmad dan Nasa’i).
MasyaAllah, itulah begitu Islam memberikan pahala bagi yang menghalalkan hu*bu*ngan terlebih dahulu. Tak hanya di dunia, namun juga pahala akhirat.

2. Kenikmatan Dalam Hu*bu*ngan Suami Istri

Salah satu tujuan dalam menikah adalah meneruskan keturunan. Oleh sebab itu, jima' adalah suatu kenikmatan yang bisa dirasakan oleh orang yang sudah menikah.

Selain itu, Allah juga memberikan kenikmatan luar biasa, berupa anak, suami atau istri yang menjadi keluarga yang harus dijaganya. Rejeki dalam jima inilah yang memberikan kenikmatan yang tidak dirasakan oleh mereka yang belum menikah.

3. Pahala dan Kemuliaan Atas Hu*bu*ngan Suami Istri

Mulanya, hu*bu*ngan wanita dan pria yang bukan mahram adalah sebuah dosa. Tapi setelah hu*bu*ngan tersebut dihalalkan dalam pernikahan, maka segala hu*bu*ngan suami istri yang ditujukan untuk mengharap ridho Allah akan mendapatkan pahala.

Kemuliaan juga didapatkan bagi mereka yang berme*sraan karena telah melakukan hal-hal untuk menjaga hu*bu*ngan pernikahan di jalan Allah. Bahkan, Allah akan melipatgandakan perbuatan baik yang berhu*bu*ngan dengan kegiatan suami-istri.

Selain rejeki dalam berhu*bu*ngan 1n*t1m yang telah disebutkan, Allah masih akan memberikan kenikmatan lain sesuai tingkatannya. Kenikmatan itu adalah adanya anak di tengah keluarga tersebut.

Kehadiran seorang anak akan melengkapi kebahagiaan di dalam keluarga. Namun, tak setiap keluarga diberkahi Allah dengan adanya buah hati. Meskipun demikian, bukan berarti kita bisa berpikir negatif pada Allah.

Sahabat sepercikhikmah percayalah bahwa Allah selalu memiliki hikmah di balik setiap peristiwa. Apabila bertahun-tahun kita telah menikah tapi tidak kunjung dianugerahi seorang anak, maka berinstropeksilah.

Bisa jadi hal tersebut dikarenakan oleh diri kita yang belum siap menerima anak. Oleh sebab itu, ketika berhu*bu*ngan suami istri niatkanlah dalam hati yang bersih dan berdoa agar Allah mempercayai kita untuk mendapatkan titipan-Nya berupa anak. Syukurilah kenikmatan yang diberikan oleh Allah agar Allah menambahkan kenikmatan.

Berdasarkan penjelasan rejeki dibalik hu*bu*ngan suami istri di atas, kita tahu bahwa keme*sraan dapat dijadikan sebagai cara untuk menjaga hu*bu*ngan suami istri.

Perselisihan atau masalah kecil dalam sebuah keluarga adalah suatu hal yang biasa. Tinggal bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin dan meninggalkan keegoisan masing-masing.

Sebagai seorang muslim, baik bagi kita untuk menjalani perbuatan sesuai contoh Rasulullah dan ajaran di dalam al-Qur’an dan hadits. Rasul senantiasa menjaga pernikahannya agar tidak terjadi perpecahan dan masih dalam perlindungan Allah. Semoga bermanfaat.



Sumber:Wajibbaca
loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==