Sepercikhikmah
– Sahabat sepercikhikmah Ketika seorang laki-laki memutuskan untuk menikahi
perempuan yang ia cintai tentu harus menjadi laki-laki yang amanah. Sebab
menikah tidak hanya urusan dunia namun juga urusan akhirat. Amanah sangatlah
penting dalam kehidupan, seperti amanah mengenai pasangan hidup kita. Saat kau
memantapkan hati untuk menjadikannya sebagai sandaran hidup, tempat berkeluh
kesah, dan tempat untuk merajut masa depan, maka bertanggung jawablah dengan
penuh kesadaran tinggi.
Wanita
yang kau minta dari orang tuanya, maka jagalah dia dengan baik dan bijkasana,
bukan karena ia seorang wanita yang mempunyai hati lebih lembut dari dirimu.
Tetapi
karena memang sudah sepantasnya dia harus kau jaga dengan bijaksana, sebab
dirimu adalah pengganti dari orang tuanya, kakaknya, dan saudara perempuannya.
Sempurnakanlah
agamanya, karena tujuan utama kau menikahinya bukan hanya untuk mencurahkan
cinta semata, tetapi untuk menyempurnakan agamanya, dan untuk menyempurnakan
hidupnya, maka jagalah dia dengan baik dan bijaksana, jagalah akhlaqnya agar
tetap mulia berada disisimu.
Jagalah
Dia Sebagaimana Orang Tuanya Telah Menjaganya Semenjak Lahir, Ayomi, Arahkan,
Dan Ajaklah Dia Kejalan Yang Benar
Maka,
jagalah dia sebagaimana orang tuanya telah menjaganya semenjak lahir, ayomi dia
dengan kasih sayang yang bersumber kepada kasih sayang Allah, arahkan dia
kepada jalan yang memang sudah sepantasnya dirimu mengarahkannya sebagai imam
atu pemimpin baru dalam hidupnya.
Dan
ajaklah dia kejalan yang benar, ke jalan-jalan syurga yang telah Allah persembahkan
untukmu, karena memang tanggung jawabmulah selalu menjaga dan menjamin setiap
apa-apa yang menjadi kebutuhan dalam hidupnya.
Jagalah
Dia Sebagaimana Layaknya Kau Menjaga Harta Terbaik Yang Pernah Kamu Miliki
Sahabat
sepercikhikmah jagalah dirinya sebagaimana layaknya kau menjaga harta terbaik
yang pernah kamu miliki, karena sejak kamu mengikatnya dalam akad, sejak itulah
ia telah menjadi harta yang paling berharga dalam hidupmu.
Maka,
berusahalah untuk selalu menjaganya dengan tanggung jawab, karena saat kau
benar-benar menjaganya dengan tanggung jawab penuh, disitulah ia benar-benar
akan menjadi harta paling indah dan berharga sepanjang masa.
Jagalah
Dia Dengan Penuh Kasih Sayang, Perbaiki Akhlaqnya Dan Sempurnakanlah Agamanya
Jagalah
dia dengan penuh kasih sayang, perbaiki akhlaqnya dan sempurnakanlah agamanya.
Karena bila kau menjaganya dengan penuh kasih sayang, maka sudah tentu
akhaqnyapun akan terjaga dengan baik, dan agamanyapun akan terjaga pula dengan
baik.
Ingatlah,
saat kau membaca syahadat sebelum kau mengiyakan dia menjadi milikmu, kau
begitu kokohnya menyatakan janji sambil memegang tangan orang tuanya.
Maka
disitulah tanggung jawabmu sebagai suami harus benar-benar kau jaga dan
selamanya harus tetap kau pertanggung jawabkan.
Jagalah
Dia Dengan Penuh Tanggung Jawab, Ajarkanlah Ilmu Yang Belum Ia Ketahui, Agar
Iapun Bisa Menjadi Istri Yang Baik Dan Bertanggung Jawab
Jagalah
dia dengan penuh tanggung jawab, ajarkanlah ilmu yang belum ia krtahui, agar
iapun bisa menjadi istri yang baik dan terus menerus bertanggung jawab.
Karena
istri yang baik dan bertanggung jawab itu tercipta dari bagaimana seorang suami
mengajarkan kebaikan dan tanggung jawab padanya, sebab makmum yang baik
tergantung kepada seorang imam yang baik pula.
Buatlah
Ia Menjadi Shalehah, Karena Istri Shalehah Adalah Harta Paling Mulia Yang
Dimiliki Suami, Sebab Itulah Ia Dikatakan Sebaik-Baiknya Perhiasan Didunia
Maka,
buatlah ia menjadi istri yang shalehah, perbaiki aklahqnya, sempurnakan
agamanya, dan jagalah ia dengan bijaksana.
Karena
istri yang shalehah adalah harta paling mulia yang dimiliki seorang suami
sepanjang masa, hingga kelak dihadapan Allah, sebab itulah ia dikatakan
sebaik-baiknya perhiasan didunia ini.
Nabi
SAW ada bersabda: "Bila seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa
sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka ketika
berada di akhirat dikatakan kepadanya: Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu
mana saja yang engkau sukai" . (Riwayat Ahmad 1/191, Shahihul Jami 'no.
660, 661)
Sahabat
sepercikhikmah berdasarkan dalil-dalil tersebut, dapat kita simpulkan bahwa
sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1.
Mentauhidkan Allah dengan mengabdikan diri hanya kepada-Nya tanpa
menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
2.
Tunduk kepada perintah Allah, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan
banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah dan lainnya.
3.
Menjauhi segala hal yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah yang
bisa mengikis sifat-sifat mulia
4.
Selalu bertobat kepada Allah sampai lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan
dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari kata yang sia-sia, tidak bermanfaat
dan membawa dosa seperti dusta dan lainnya.
5.
Menaati suami dalam hal kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah dan
melaksanakan hak-hak suami sebaiknya.
6.
Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia kesucian dari tangan
yang hendak menyentuh, dari mata yang ingin melihat, atau dari telinga yang mau
mendengar.
7.
Menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Semoga
bermanfaat.