Sepercikhikmah
– Sahabat sepercikhikmah Hal yang akan pasti terjadi adalah salah satunya yakni
Kiamat. Kiamat adalah satu-satunya kepastian yang ada dalam hidup ini. Meskipun
demikian, tidak ada yang pernah tahu kapan kiamat itu akan terjadi karena hanya
Allah yang mengetahuinya. Banyak riwayat hadits yang menjelaskan mengenai
runtuhnya Ka’bah di hari kiamat kelak. Sebuah riwayat dari Abu Hurairah
mengatakan bahwa Rasulullah telah bersabda jika Ka’bah akan diruntuhkan oleh
seseorang yang memiliki kaki bengkok berkebangsaan Habasyah.
Dalam
riwayat lain oleh Ali bin Abi Thalib mengenai sabda Rasulullah yang memerintahkan
kita untuk melakukan thawaf di Baitul semampu kita sebelum penghalang datang
dan menghalangi kita untuk melakukannya, seakan-akan beliau melihatnya sedang
melakukan hal itu. tanda-tandanya yakni berkepala dan bertelinga kecil, orang
itu akan menghancurkan Ka’bah dengan beliungnya.
Riwayat
dari Ibnu Abbas mengenai sabda Rasulullah yang menjelaskan tanda orang tersebut
yang memiliki kulit berwarna hitam, kakinya bengkok seperti huruf O dan dia
yang akan meruntuhkan satu per satu batu dinding Ka’bah.
Sa’id
bin Sam’an juga meriwayatkan bahwa suatu ketika ia mendengar Abu Hurairah
bercerita pada Abu Qatadah bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda jika
seorang laki-laki atau Imam Mahdi akan dibai’at di antara tempat Hajar Aswad
dan Mawam Ibrahim, serta Ka’bah tidak akan dirusak kehormatannya kecuali oleh
orang Arab itu sendiri. Jika mereka sudah merusak kehormatan Ka’bah setelah itu
mereka datang dengan orang-orang Habasyah dan meruntuhkan Ka’bah kemudian tidak
akan dibangun lagi selama-lamanya dan mereka yang akan menggali harta terpendam
di dalamnya.
Sahaabt
sepercikhikmah riwayat lain memiliki makna yang sama dengan apa yang telah
diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah bersabda jika sebuah pasukan akan
menyerang Ka’bah sehingga saat mereka berada di sebuah padang pasir. Seluruh
pasukannya akan ditenggelamkan Allah SWT ke dalam bumi.
Kitab
Fathul-Bari oleh Ibnu Hajar mengenai runtuhnya Ka’bah menjelaskan bahwa
hadits-hadits di atas mengungkapkan adanya penyerangan terhadap Ka’bah.
Penyerangan pertama akan dimusnahkan Allah dan penyerangan kedua dibiarkan oleh
Allah, seperti halnya penyerangan yang terjadi lebih awal.
Setelah
membaca hadits-hadits di atas, jangan sampai muncul pertanyaan bahwa sesungguhnya
Allah telah menggagalkan penyerangan pertama yang dilakukan oleh tentara
bergajah terhadap Ka’bah padahal masa itu Ka’bah belum berfungsi sebagai kiblat
bagi umat Islam, lantas bagaimana mungkin Allah membiarkan bangsa Habasyah
meruntuhkan Ka’bah setelah digunakan sebagai kiblat bagi umat muslim?
Sesungguhnya
pertanyaan tersebut tidak seharusnya muncul karena takdir yang diberikan oleh
Allah adalah yang terbaik dan memiliki maksud tertentu. Seperti yang kita tahu
bahwa pada hari menjelang kiamat maka sudah tidak ada orang yang beriman pada
Allah sehingga tidak akan ada orang yang sholat. Saat itulah Ka’bah mulai
dihancurkan oleh orang-orang yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits di atas.
Namun,
tidak ada yang tahu kapan kiamat itu akan datang sehingga tidak akan pernah
tahu kapan Ka’bah itu akan diruntuhkan. Biarkan kisah tentang rubuhnya ka’bah
menjelang kiamat ini menjadi rahasia Allah karena jika kita tahu kapan itu akan
terjadi maka sekarang ini tidak akan ada orang yang beriman. Mereka memilih
untuk bersenang-senang terlebih dahulu dan saat mendekati hari kiamat barulah
mereka meningkatkan keimanan dan memohon ampun pada Allah agar tidak
mendapatkan kepedihan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, kita harus
mempersiapkan diri sebaik mungkin karena kita tidak pernah tahu berapa lama
waktu hidup kita di dunia.
Semoga
bermanfaat.