Sepercikhikmah
– Sahabat sepercikhikmah Mungkin sunnah yang satu ini tidak banyak orang yang
mengetahuinya, sehingga masih banyak yang tidak melakukan sunnah yang satu ini
kepada orang tuanya. Diantara sunnah yang terlupakan sekarang ini adalah
mencium kening atau kepala orang tua. Sebagaimana menc*ium tangan orang tua,
menc*ium di bagian keningnya adalah perbuatan mulia sebagai bentuk penghormatan
dan kasih sayang kepada kedua orang tua.
Sunnah
Yang Terlupakan: Menc*ium Kepala Atau Kening Orang Tua
Seorang
anak muda di Palestina mencium kening ibunya setelah berhasil menyelesaikan
kuliah
Sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits dari Aisyah Radhiyallahu anhuma, dia mengatakan:
وَكَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا رَآهَا
قَدْ أَقْبَلَتْ
رَحَّبَ بِهَا
ثُمَّ قَامَ
إِلَيْهَا فَقَبَّلَهَا
ثُمَّ أَخَذَ
بِيَدِهَا فَجَاءَ
بِهَا حَتَّى
يُجْلِسَهَا فِي
مَكَانِهِ. وَكَانَتْ
إِذَا أَتَاهَا
النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَحَّبَتْ
بِهِ ثُمَّ
قَامَتْ إِلَيْهِ
فَقَبَّلَتْهُ وأَنَّهَا
دَخَلَتْ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي
مَرَضِهِ الَّذِي
قُبِضَ فِيهِ
فَرَحَّبَ وَقَبَّلَهَا
Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika melihat putri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam (yaitu Fathimah) mendatangi Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyambut kedatangannya. Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam berdiri lalu berjalan menyambut, menciumnya, menggandeng
tangannya lalu mendudukkannya di tempat Beliau duduk. (Begitu juga
sebaliknya-red) Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi Fathimah
Radhiyallahu anhuma , maka Fathimah menyambut kedatanga Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam . Dia bangkit dan berjalan kearah Beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam lalu mencium Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Dan Fathimah
Radhiyallahu anhuma pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang menderita sakit menjelang wafat
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyambut kedatangannya dan menciumnya. (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)
Diriwayatkan
dari Abu Juhaifah Radhiyallahu anhu, dia mengatakan:
لَمَّا قَدِمَ
جَعْفَرٌ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ،
مِنْ أَرْضِ
الْحَبَشَةِ قَبَّلَ رَسُوْلَ اللهِ
مَا بَيْنَ
عَيْنَيْهِ
Ketika
Ja’far Radhiyallahu anhu mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
setibanya dari Habasyah, Ja’far
Radhiyallahu anhu mencium wajah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
yaitu antara dua mata Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. At Thabrani)
Juga
disebutkan dalam hadits dari Aisyah Radhiyallahu anhuma bahwa Abu Bakar
Radhiyallahu anhu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat , beliau
Radhiyallahu anhu menyingkap kain penutup wajah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam lalu mencium wajah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu antara dua
mata Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari)
Bahkan
bukan hanya terhadap orang tua perbuatan ini disunnahkan, Imam An Nawawi dalam
Al Majmu’ menambahkan,
وقال النووي
في المجموع:
يستحب تقبيل
يد الرجل
الصالح والزاهد
والعالم، ونحوه
من أهل
الآخرة، وتقبيل
رأسه
Disunnahkan
untuk mencium tangan lelaki yang shaleh, zuhud dan alim dan semisalnya,
Begitupun juga mencium kepalanya (Al Majmu’)
Nah
sahabat sepercikhikmah berdasarkan atsar dan hadits diatas, maka sudah
sepatutnya bagi kita untuk menc*ium kening orangtua sebelum kita menc*ium
kening siapapun. Karena dengan menc*ium kening akan bisa membangkitkan perasaan
kasih sayang yang mendalam antara anak dan orangtua. Wallahu A’lam.
Semoga
bermanfaat.
Sumber : http://www.kabarmakkah.com/