SepercikHikmah – Sahabat Sepercikhikmah Rohimakumullah,
Air Zam-zam mempunyai kesan yang begitu dalam bagi Umat Islam sendiri.
Bagaimana tidak, sumur yang terletak di kawasan Masjidil Haram dan dekat dengan
Kabbah ini telah ada sejak kehidupan Nabi Ibrahim AS. Kondisinya juga tetap
terjaga dengan baik meski telah ribuan tahun tercipta.
Sangat menakjubkan, Sumur zam-zam menghasilkan air
dengan kualitas terbaik di muka bumi. Tak heran, jika ribuan orang dari
berbagai belahan dunia selalu membawa air zam-zam sebagai oleh-oleh andalan.
Namun air ini tidak pernah habis meski dipompa hingga 690 juta liter setiap
hari.
Kuasa Allah SWT terlihat nyata pada sumur ini. Fakta
berikut menunjukkan jika Dia melakukan
kontrol yang absolut dan luar biasa pada sumur Zam-zam. Karena jika tidak,
niscaya dunia akan tenggelam dengan luapan air yang demikian besar. Seperti apa faktanya? Berikut informasi
selengkapnya.
Sebelum kita melihat fakta yang sesungguhnya, mari kita
mengetahui bagaimana sejarah sumur ini tercipta. Semua bermula ketika Nabi
Ibrahim AS diperintahkan meninggalkan istrinya yang bernama Siti Hajar di
sebuah gurun pasir yang tandus bersama bayi mungilnya, si Nabi Ismail AS.
Hal ini tentu menjadi hal yang sangat berat bagi Nabi
Ibrahim, namun karena ini merupakan perintah Allah, maka keduanya ikhlas dengan
kondisi yang dihadapi. Setelah ditinggal pergi, Siti Hajar mulai kehabisan
persediaan air minum.
Ismail kecil tidak henti menangis karena kehausan. Hal
ini membuat sang Ibu begitu panik. Siti Hajar kemudia berlari-lari ke Bukit
Shafa dan Marwah untuk mencari tau ketersediaan air diantara keduanya. Namun
hal tersebut nihil, dan tidak ada setetes air pun ditemukan.
Tiba-tiba Siti Hajar mendengar suara. Ia kemudian
berkata “Saya mendengar suaramu, tolonglah aku jika engkau punya kebaikan,”
Ternyata suara tersebut ialah Malaikat Jibril, yang
kemudian melalui hentakan kaki Nabi Ismail keluarlah air. Air yang keluar ini
sangat banyak, sehingga Siti Hajar mencoba membendungnya. Ia kemudian berkata
“”Zam, Zam, Zam” yang berarti ‘Stop, stop, stop’.
Begitulah sepenggal sejarah munculnya air zam-zam.
Seperti diketahui, mata air zam-zama merupakan mata air abadi dimuka bumi.
Bagaimana tidak, sejak ribuan tahun lalu, sumur ini tidak henti menghasilkan
air.
Kondisi ini begitu terasa pada saat musim haji. Dimana
setiap orang pasti mengonsumsi minuman ini. Jumlah mereka mencapai jutaan dan
setiap hari harus minum. Namun faktanya, Air zam-zam tidak pernah habis.
Mata air zam-zam memiliki kedalaman 42 meter dan berada
di sebelah tenggara bangunan Kabbah. Permukaan air ZamZam ialah sekitar 10.6
kaki di bawah permukaan tanah. Setiap detiknya sumur zam-zam dipompa dan menghasilkan 8 ribu liter/detik. Bisa dibayangkan bagaimana air yang
dihasilkan selama 24 jam.
8 ribu liter/detik
Berarti 8,000 x 60 = 480,000 liter/menit
Berarti 480,000 x 60 = 28.8 juta liter/jam
Berarti 28,800,000 x 24 = 691.2 juta liter/hari
Jadi ada 690 juta liter air zam-zam dipompa dalam waktu
24 jam tetapi sumurnya terisi kembali hanya dalam waktu 11 menit. Bagaimana
jika hitungannya minggu, bulan dan tahun? Masya Allah.
Dari kondisi ini terlihat ada peran yang melebihi
kehebatan mesin. Ada tangan Allah SWT dalam proses ini. Proses dimana sumur
Zam-zam bisa dengan cepat terisi kembali dan proses kontrol sehingga airnya
tidak 'luber' alias tidak mubazir. Karena jika dihitung-hitung, bisa saja bumi
tenggelam lantaran air zamzam yang pancaran airnya terbilang deras tersebut
Kejadian ini sebenarnya ialah terjemahan dari kata Zam
Zam, atau ‘stop-stop’ demikian kata
Hajirah Alaihi As Salaam. Inilah Zam Zam salah satu bukti otentik kebesaran
Allah SWT.
Demikian Allah SWT menunjukan kuasanya terhadap umat
manusia. Namun tetap saja begitu banyak yang butuh pembuktian padahal
tanda-tanda kekuasaan-Nya sangat banyak dan Nyata.
Semoga informasi ini menambah pengetahuan sahabat
sepercikhikmah yang haus akan ilmu pengetahuan baik agama maupun lainnya.
Sumber : infoyunik.com