Mengapa Kita Dilarangan Memuji Seseorang Di Hadapannya ??? Yuk Baca Hikmahnya !!!


Sepercik Hikmah – Pujian sering kali kita ucapkan ketika melihat sesuatu yang indah atau keberhasilan seseorang. Melalui pujian kita mengekspresikan perasaan bangga terhadap apa yang didapat. 


Tapi tahukan sebenarnya kita dilarang mengucapkan pujian tersebut langsung di depan orang yang bersangkutan.
“Jika kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka tumpahkanlah debu ke mukanya “ apakah arti dari pernyataan tersebut ?

Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallāhu ‘anhu, dia berkata, “Nabi Shallallaahu ’alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang lelaki sedang menyanjung lelaki lainnya dan melampaui batas dalam memujinya, lalu beliau bersabda,

أَهْلَكْتُمْ أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ الرَّجُلِ

“Kalian telah menghancurkan atau mematahkan punggung orang tersebut.”

Dari Abu Bakrah radhiyallāhu ‘anhu, bahwasanya seseorang pernah disebut di depan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, lalu seseorang memuji baik kepadanya, maka Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

وَيَحْكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ

“Celaka kamu! Kamu telah memotong leher temanmu.”

Beliau mengucapkannya berulang-ulang kali,

إِنْ كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا لَا مُحَالَةَ فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ كَذَا وَ كَذَا إِنْ كَانَ يَرَى أَنَّهُ كَذلِكَ وَ اللهُ حَسِيْبُهُ وَلَا يُزَكِّيْ عَلَى اللهِ أَحَدًا

“Jika seorang dari kalian mau tidak mau harus memuji, maka sebaiknya dia berkata, ‘Saya kira begini dan begini.’ Jika terlihat bahwasanya dia demikian, cukuplah Allah yang menghisabnya, dan tidaklah dia mengakui seseorang suci di hadapan Allah’”[2]

Dari Hamman bin Harits, bahwasanya seorang lelaki pernah memuji Utsmanradhiyallāhu ‘anhu, lalu Miqdad menghampiri dan duduk berlutut di atasnya, padahal dia lelaki yang berbadan besar, lalu dia menumpahkan kerikil ke mukanya. Maka Utsman pun berkata kepadanya, “Ada apa denganmu?” Dia menjawab, “Sesungguh-nya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda,

إِذَا رَأَيْتُمْ المَدَّاحِيْنَ فَاحْثَوْا فِيْ وُجُوْهِهِمُ التُّرَابَ

“Jika kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka tumpahkanlah debu ke mukanya” [3]

Dari Mu’awiyah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

إِيَّاكُمْ وَالتَّمَادِحَ فَإِنَّهُ الذَّبْحُ

Untuk itu Jauhilah olehmu saling memuji, karena itu berarti penyembelihan, akibat dari pujian tersebut kadang membuat seseorang merasa bangga dan besar kepala sehingga ia terkadang tidak ingat bahwa apa yang ia dapat adalah pemberian dari Allah SWT, wallahu Allam Bishahab



sumber : www.muslimah.or.id
loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==