Sepercikhikmah
– Sahabat sepercikhikmah semua orang tentu ingin memiliki rezeki yang lancar
namun perlu diingat bahwa semua itu butuh usaha.
Ikhtiar
Itu Perbuatan, Rezeki Itu Kejutan
Aku
melihat hidup orang lain begitu nikmat,
Ternyata
ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah..
Aku
melihat hidup teman-temanku tidak ada duka dan kepedihan,
Ternyata
ia pandai menutupi dengan mensyukuri..
Aku
melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,
Ternyata
ia begitu menikmati badai hujan dlm kehidupannya..
Aku
melihat hidup sahabatku begitu sempurna,
Ternyata
ia hanya berbahagia menjadi apa adanya..
Aku
melihat hidup tetanggaku beruntung,
Ternyata
ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung..
Setiap
hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui..
Ternyata
aku yang kurang mensyukuri nikmat-Mu..
Bahwa
di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat
ini....
Dan
satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi
ketetapan-Nya.
Hanya
aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan takdir Ilahi... berkah rezeki
Maka
aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain..
Mungkin
aku tak tahu dimana rezekiku..
Tapi
rezekiku tahu dimana diriku..
Dari
lautan biru, bumi dan gunung, Allah Ta'ala telah memerintahkannya menuju
kepadaku...
Allah
Ta'ala menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku..
Amatlah
keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja..
Karena
bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..
Melalaikan
kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan
berganda..
Manusia
membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal
mati..
Mereka
lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang
telah dinikmatinya..
Sahabat
sepercikhikmah rezeki tidak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh
sekehendak-Nya..
Diulang
bolak balik 7x shafa dan marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki sang bayi, Ismail a.s.
Ikhtiar
itu perbuatan.. Rezeki itu kejutan..
Dan
yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak..
"Darimana
dan digunakan untuk apa"..
Karena
rezeki hanyalah "hak pakai", bukan "hak milik"...
Halalnya
saja dihisab..dan haramnya diadzab..!
Maka,
aku tidak boleh merasa iri pada rezeki
orang lain..
Bila
aku iri pada rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pada takdir
kematiannya....
Astaghfirullah...Semoga
kita terhindar dari rezeki yang haram
Tonton
Videonya Disini :
sumber
: wajibbaca.com