Sepercikhikmah-
Sahabat sepercikhikmah Menutup aurat adalah merupakan kewajiban bagi setiap
muslimah,namun zaman sekarang tidak sedikit para wanita yang belum menutup
auratnya. Berbanggalah jika menjadi wanita shalihah, tidak perlu lagi merasa
minder dengan orang lain, jika itu baik harus kita perjuangkan dan harus
percaya diri, jangan hiraukan apa kata mereka kepada kita dengan penampilan
menggukana jilbab panjang hingga menutup da*da, atau memakai cadar.
Wanita
yang shalihah yaitu wanita yang memiliki Akhlaqul Karimah (akhlak terpuji) ;
layaknya Maryam ibunda Nabi Isa as. Maryam adalah wanita suci lahir batin
dijamannya.
Memang
tidaklah mudah menjadi wanita shalihah dijaman sekarang. Sebab keadaan jaman
telah berubah dengan segala tuntutan kehidupan. Secara tidak sadar tuntutan
kehidupan itu menyudutkan kaum wanita.
Zaman
dan peradapan modern telah merubah seorang wanita menjadi sesosok yang hina dan
tidak dimuliakan. Peradapan modern telah meracuni pikiran-pikiran wanita dengan
gemerlapnya dunia. Atas nama trend dan mode, dengan sangat bangga seorang
wanita memperlihatkan lekuk bentuk tubuhnya yang sebenarnya bagian dari aurat-.
Banyak
wanita yang menuntut keadilan dan emansipasi; menuntut kesamaan hak dengan
laki-laki dalam bidang apapun. Mereka menuntut untuk boleh bekerja diluar rumah
dan meninggalkan anak-anaknya. Apakah keadaan seperti itu patut dibanggakan?
Masalah
wanita dalam ISLAM menjadi tema yang tak habis-habisnya disoroti oleh aktivis
perempuan dan kalangan feminis. Dan soal kepemimpinan, “diskriminasi” peran,
partisipasi yang “rendah” karena posisinya dianggap “subordinat”, hingga
poligami. Semuanya bermuara pada sebuah gugatan bahwa wanita harus mempunyai
hak yang sama alias sejajar dengan pria. Seolah-olah dalam agama ini terjadi
perbedaan (yang membabi buta) antara pria dan wanita.
Seorang wanita berbangga bila ia menjadi seorang
terlangka di zamannya
Negara
Barat seakan tutup mata dengan keroposnya sendi-sendi masyarakat mereka karena
tingginya angka perceraian, meratanya seks bebas, meningkatnya homoseksualitas
(karena dilegalkan), kentalnya praktik rasial (terhadap warga non kulit putih),
dan sebagainya.
Dengan
diperbudak dunia, mereka melakukan segala hal hingga terlupa oleh mereka bahwa
merekalah ‘quen‘s word’ yang seharusnya menjadikan dunia sebagai budak mereka.
Sungguh memilukan, bagi wanita yang terjerat dalam arus peradaban zaman, dan
patutlah seorang wanita berbangga bila
ia menjadi seorang terlangka di zamannya, yakni dengan berkata, “Akulah si
shalihah, yang akan menjadikan iman dan syariat agamaku menyatu dengan diriku
dikutip dari muslimofficial.com.
Semoga
bermanfaat.