Sepercikhikmah
– Sahabat sepercikhikmah Mungkin dianatara kalian sudah sangat sering mendengar
panggilan nama seseorang yang berawalan dengan kata Su-. Memang tidak banyak
yang tahu, ternyata nama khas nusantara yang berawalan Su- itu mengandung makna
sebuah doa yang luhur. Pada zaman dulu, banyak juga orang Jawa yang memiliki
nama berawalan Su-, seperti Sukarno, Suharto, Susilo, Sujatmiko, Subagyo,
Sukiman, Sumardi, dan masih banyak lagi. Rupanya, awalan Su- tersebut sarat
sejarah dan bermakna positif.
Dilansir
dari Jadiberita.co dalam Otonomi.co.id, Kamis (16/3/2017), orang Jawa dan pulau
lain nusantara kerap sekali menggunakan bahasa Sansekerta untuk memberikan nama
pada anaknya. Seperti kata ‘Su’ sendiri, dalam Bahasa Sanskrit artinya adalah
“sangat, lebih, selalu, atau paling.” Itu semua sudah menjadi tradisi.
Beberapa
contoh nama Jawa yang berawalan Su, antara lain Suharto, yang berarti paling
banyak harta, Subagyo/ Subagja, berarti orang yang paling bahagia, Sugeng dari
‘wong sugih’, yang paling kaya raya, juga nama-nama lain yang bermakna positif.
Sarat Sejarah dan
Budaya
Selain
itu, nama orang Jawa juga dipengaruhi nama Arab, karena sejumlah masyarakat
yang kental dengan tradisi Islam, seperti Slamet (dari salam), Sarif (dari
Sharif), Saliki/ Solihin (dari Sahlihin), Syaiful (dari Saifaldin yang berarti
“Sword of faith”), dan lainnya.
Seperti
diketahui, dalam catatan sejarah Nusantara, Pulau Jawa merupakan wilayah yang
banyak disinggahi oleh pedagang India dan Arab pada masa lampau. Bukan hanya
memberikan warna pada keragaman agama, seni, budaya dan adat istiadat yang baru
untuk tanah air, hal ini juga memberikan kontribusi tersendiri pada nama
keturunan rakyat Indonesia.
Sahabat
sepercikhikmah bahkan Bahasa Sansekerta, Bahasa Arab, Bahasa Belanda dan Bahasa
Portugis juga mempunyai peranan besar dalam memperkaya kosa kata Bahasa
Indonesia. Ada banyak ragam kata dari keempat bahasa tersebut yang kini
dijadikan bahasa serapan serta menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa kita.
India
dan Arab menyumbangkan berbagai aspek penting dalam kehidupan yang dimulai dari
perdagangan. Salah satunya agama, seni, bahasa dan budaya. Demikian juga dengan
Belanda dan Portugis yang pernah menjajah tanah air. Sudah diketahui umum bahwa
ilmu hukum dan perencanaan tata kota/ arsitektur di beberapa kota Indonesia
erat kaitannya dengan negeri kincir angin ini.
Nah
sahabat sepercikhimah ternyata sudah jelas bahwa awalan nama Su- bukanlah hal
buruk apalagi mengandung konotasi negatif. Malahan, nama tersebut mengandung
doa yang baik yang menjadi harapan para orangtua. Sayangnya, seiring
perkembangan zaman yang semakin modern, sudah mulai jarang bayi baru lahir yang
dinamakan dengan nama berawalan Su-.
Semoga
bermanfaat.
Sumber:Postshare