Dikutip dari laman Facebook Warsito Purwo Taruno hari Senin Kemarin tanggal 8 Februarai 2016 menjelaskan bahwa tentang aktivitas Beliau sekarang pasca ditutupnya Klinik Riset Kanker yang dikelola PT Edwar Technology miliknya oleh Pemerintah Indonesia.
Alasan penutupannya adalah masih proses direviewnya klinik terapi kanker dengan alat pembasmi kanker metode ECCT (Electro Capacitive Cancer Treatment) oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang berimbas dengan di PHK nya 100 orang karyawan yang bekerja di klinik tersebut.
Di akun Facebooknya beliau menulis sebagai berikut :
“Warsaw is the born city of Marie Curie, physicist, the discoverer of Polon and Radon, the only woman to win twice Nobel Prizes, pioneer of radio-therapy100+ years ago.
Now, we started the first ECCT international training for cancer treatment from the first place where Curie Institute of Oncology, Warsaw is founded.”
(Warsawa adalah kota lahir Marie Curie, Fisikawan, penemu Polon dan Radon, satu-satunya wanita yang memenangkan dua kali hadiah Nobel, pelopor radio terapi 100 tahun yang lalu.
Saat ini, kami mulai pelatihan pertama ECCT untuk pengobatan kanker dari tempat pertama dimana Marie Curie Institute Of Oncology, Warsawa Didirikan). Status Dr. Warsito Purwo Taruno pun mendapat apresiasi dari netizen di Indonesia dimana lebih dari 1900 orang yang nge-Like dan 463 yang share.
Demikian sharing saya tentang Pak Warsito Pun Hijrah Ke Warsawa Polandia Setelah Klinik Kankernya Ditutup Pemerintah. Semoga lebih sukses pak....
Sumber: dienjoybisnis.com