1. Umat Nasrani menganggap bahwa Isa putra Maryam bukanlah Nabi, melainkan Tuhan anak Allah, dan Siti Maryam adalah istri Allah.
2. Kaum Nasrani menganggap bahwa Isa putra Maryam pernah dibunuh pada zaman Raja Harduwis atas persetujuan para pendeta Yahudi, lalu mayatnya dipalang pada kayu salib yang ada dalam gereja Nasrani yang didirikan oleh Sang Ratu Hailanah yang berada di Baitul Maqdis (Yerussalem) daerah Palestina, setelah mayat tersebut hidup kembali pada salib.
3. Setelah lebih dari 328 tahun lahirnya Nabi Isa As, kaum Nasrani mulai mengadakan perayaan hari raya salib sampai zaman sekarang ini.
Disebutkan dalam Al-Quran bahwa semua anggapan umat Nasrani itu sangat keliru dan sesat, orang yang mempunyai akal fikiran yang sehat pati akan bertanya-tanya sebagai berikut:
1. Bagaimana mungkin ada Tuhan yang berjumlah tiga (banyak)?
2. Mana ada Tuhan berjenis kela-min pria atau wanita lalu keduanya kawin dan akhirnya punya anak?
3. Apakah mungkin ada Tuhan yang disembah bisa dan dapat dibunuh oleh orang yang menyembah, apakah mungkin yang menyembah lebih hebat dari yang disembah?
4. Apakah mungkin Tuhan bisa mati lalu mayatnya dipalangkan oleh hambanya pada salib, lalu siapa yang mengurus dan menguasai para hambanya yang sekarang menyembah salib?
5. Apakah salah bila dikatakan bahwa mereka menyembah bangkai manusia yang akan membusuk dimakan ulat atau menyembah arca buatan sesama manusia?
Baca Juga :
Fakta Tentang Ka'bah Yang Selama Ini Disembunyikan
Harusnya, orang yang beri'tikad demikian ingat, dunia telah mungkes (rusak), Nabi Isa akan turun, maka kaum nasrani harus memilih apakah akan tetap jadi orang yang dalam kesesatan? atau sekarang bertaubat?. Allah Yang Maha Agung telah berfirman:
"(Ketika masih berada dalam ayunan) Nabi Isa telah berkata: "Sesungguhnya Aku ini hamba Allah, Allah telah menurunkan kitab Injil padaku dan telah menjadikan aku sebagai Nabi." (QS. Maryam: 30)
Dan firman Allah SWT:
"Tiada Al-Masih putera Maryam melainkan sebagai rasul (utusan Allah)."
Sumber : Buku Munculnya Dajjal & Imam Mahdi Di Akhir Zaman Oleh Musa Turoichan Al-Qudsi [reportaseterkini]
Republish SepercikHikmah
