SepercikHikmah - Albarakatu fi bukuriha. Berkah itu ada pada waktu pagi.
Begitu kurang lebih arti pepatah yang kerap disebutkan di
kalangan orang-orang Arab. Waktu pagi, memang menyimpan banyak keutamaan. Salah
satunya adalah keutamaan zikir pagi yang dianjurkan oleh Islam. Kita
diperintahkan oleh Allah untuk melakukan dzikir pagi dan sore. Allah swt
berfirman, dalam surat Al Kahfi ayat 28, yang artinya, :
"Dan sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan
mereka pada waktu pagi dan petang untuk mengharapkan keridhaan-Nya…”
Rasulullah juga banyak berbicara tentang keutamaan dzikir waktu
pagi, yakni antara sholat subuh hingga terbitnya matahari, yang ditutup dengan
sholat dhuha. Seseorang yng memelihara dzikir pada waktu itu akan memperoleh
banyak manfaat. Berdasarkan hadits Rasulullah, dzikir di waktu pagi akan memberi
keutamaan antara lain :
Pahalanya setara dengan pahala haji dan umrah, bila mereka tidak
mampu menunaikan haji dan umrah
Dosa-dosanya diampuni meskipun dosa itu lebih banyak dari buih di
laut.
Dimasukkan ke dalam surga dan jasadnya tidak tersentuh oleh api
neraka.
Berikut adalah sejumlah hadits yang menerangkan keutamaan dzikir
pagi:
Diriwayatkan oleh At Turmudzi, dan ia mengatakan ini adalah
hadits hasan marfu’, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah kemudian ia duduk berdzikir kepada
Allah sampai terbitnya matahari, lalu ia sholat dua raka’at dhuha, maka ia akan
memperoleh pahala haji dan umrah.” Rasulullah kemudian berkata: “Sempurna…
sempurna….. sempurna…”
Dalam riwayat At Thabrani disebutkan, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah kemudian
ia duduk berdzikir di tempatnya sampai matahari terbit setinggi tombak maka ia
akan memperoleh kedudukan orang yang melakukan haji dan umrah secara sempurna.”
Berkata Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah saw bila melakukan sholat subuh, ia
tidak berdiri dari tempat duduknya sampai tiba waktu sholat dhuha.
Dalam riwayat Thabrani secara marfu’ disebutkan
: “Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah, kemudian ia diam di tempatnya
sampai ia memuji Allah sampai tiba waktu dhuha, maka ia mendapat pahala haji dan
umrah secara utuh. “
Dalam riwayat Imam Ahmad, Abu Daud dan Abu Ya’la, secara marfu’
disebutkan : "Barangsiapa yang duduk di tempat sholatnya ketika ia selesai
melakukan sholat subuh, kemudian ia memuji Allah dengan melakukan shalat dhuha,
tidak berkata kecuali yang baik, maka ia akan diampuni dosanya, meskipun dosanya
lebih banyak dari buih di laut."
Dalam riwayat Abu Ya’la disebutkan, dalam hadits di atas
Rasulullah bersabda : (orang yang berdzikir setelah
subuh hingga melakukan sholat dhuha) pasti akan mendapatkan surga.”
Dan dalam riwayat Ibnu Abi Dunia disebutkan secara marfu’ : “Barangsiapa yang sholat subuh kemudian berdzikir
pada Allah sampai terbit matahari, maka tubuhnya tidak akan tersentuh oleh api
neraka.”
Dalam riwayat Al Baihaqi hadits di atas ditambahkan dengan kalimat : “Barangsiapa yang sholat dua raka’at atau empat
raka’at setelah terbitnya matahari”. (na/iol)
sumber :
eramuslim